Sistem operasi Android diprediksi akan menjadi kekuatan terbesar ke dua di dunia, menggeser kekuatan iPhone pada tahun 2012 . Beberapa kelebihan yang ditawarkan menjadi kekuatan Android untuk menguasai pasar mobile phone.
"Konsultan teknologi dunia Gartner memprediksi Android akan di atas iPhone, namun masih di bawah Symbian tahun 2012 ," ucap pengamat Android di Indonesia, Lucky Sebastian, kepada Kompas.com seusai acara kopi darat komunitas ID-Android di FX Lifestyle X'nter Jakarta, Sabtu (5/12).
Lucky menjelaskan, Android adalah sistem operasi baru untuk mobile phone yang dibuat oleh Google dengan kelebihan open source. Pengembang dapat membuat aplikasi-aplikasi kelas atas yang beragam. Sistem ini baru masuk di Indonesia bulan Juni 2009 .
"Kemampuan fitur-fiturnya bisa membuat aplikasi yang beragam. Fitur kamera, GPS, kompas, itu bisa digabungkan jadi lebih hidup jadi GPS 3D yang bisa menampilkan seperti apa aslinya, Augmented Reality, dan kemampuan lain," jelas dia.
"Kelebihan lain Android berbasis informasi. Semua informasi ada di internet, jadi tidak perlu menyimpan informasi terlalu banyak di handphone karena sudah tersedia di internet," kata dia.
Di Amerika Serikat, kata Lucky, Android telah berkembang pesat. Sebagai contoh, produsen Motorola yang di pasaran mulai turun ketika membuat Android berkerja sama dengan salah satu operator, kemudian penjualannya meningkat tajam. "Motorola keluarkan Android kelas atas. Jualan awal saja hampir satu juta unit," ucapnya.
Sedangkan di Indonesia, tambah dia, pengguna Android diprediksi akan meningkat di tahun 2010 karena beberapa produsen mobile phone seperti Motorola, LG, Samsung, Sony Ericsson akan melempar produk Android pada kuartal I 2010 . "Kalau sekarang tidak terlalu banyak, masih ribuan pengguna karena publikasi kurang," katanya.
Masyarakat awam, tambah Lucky, dapat menggunakan beragam aplikasi menarik yang telah tersedia di Android Market. Di Indonesia, mayoritas aplikasi tersebut gratis untuk diunduh. "Tapi kalau mau oprek Android lebih dalam perlu pengetahuan lebih. Harus mengerti bahasa pemograman seperti Java misalnya," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar