Perusahaan security asal Inggris, Prevx, yang menyebarkan kasus "Black Screen of Death" untuk pertama kalinya meminta maaf kepada Microsoft. Prevx mengakui bahwa kasus tersebut tidak seheboh yang disebut sebelumnya.
Dalam posting blognya, Jumat minggu lalu, blog Prevx menyebutkan bahwa paket update yang dikirim Microsoft pada November mengubah access control list (ACL) di registry sehingga mencegah beberapa spyware yang sudah terinstalasi tidak bisa bekerja dengan baik. Hal tersebut menyebabkan layar berwarna hitam dan komputer berhenti bekerja (hang). Prevx memprediksi "Black Screen of Death" ini bisa memengaruhi jutaan pengguna Windows 7, Vista, dan XP.
"Oleh karena itu sudah jelas bahwa posting blog kami keluar konteks, dan mungkin telah menyebabkan ketidaknyamanan Microsoft," ujar Mel Morris, Chief Executive Prevx di blognya, Rabu (2/12). Ia mengatakan, pihaknya telah meminta maaf dan tidak menyangka akan menimbulkan kehebohan.
Permintaan maaf Morris itu merupakan permintaan maaf kedua atas nama Prevx. Sebelumnya, Jacques Erasmus selaku Direktur Riset Prevx dalam blog yang sama sudah mengklarifikasi bahwa penyebab "Black Screen of Death" bukan update security Microsoft.
Dalam posting blognya, Jumat minggu lalu, blog Prevx menyebutkan bahwa paket update yang dikirim Microsoft pada November mengubah access control list (ACL) di registry sehingga mencegah beberapa spyware yang sudah terinstalasi tidak bisa bekerja dengan baik. Hal tersebut menyebabkan layar berwarna hitam dan komputer berhenti bekerja (hang). Prevx memprediksi "Black Screen of Death" ini bisa memengaruhi jutaan pengguna Windows 7, Vista, dan XP.
"Oleh karena itu sudah jelas bahwa posting blog kami keluar konteks, dan mungkin telah menyebabkan ketidaknyamanan Microsoft," ujar Mel Morris, Chief Executive Prevx di blognya, Rabu (2/12). Ia mengatakan, pihaknya telah meminta maaf dan tidak menyangka akan menimbulkan kehebohan.
Permintaan maaf Morris itu merupakan permintaan maaf kedua atas nama Prevx. Sebelumnya, Jacques Erasmus selaku Direktur Riset Prevx dalam blog yang sama sudah mengklarifikasi bahwa penyebab "Black Screen of Death" bukan update security Microsoft.
0 komentar:
Posting Komentar