Tahun ini adalah tahun transformasi bagi Dell. “Kami bertransformasi ke services dan enterprise. Fokus ke segmen pasar yang hasilkan lebih premium,” tutur Pieter Lydian (Director & Country Manager, PT Dell Indonesia) saat memamparkan pencapaian Dell tahun ini di Jakarta.
“Pertumbuhan Vostro besar sekali. Ini mulai dari seri 1220, 1044, dan tipe all-in-one. Cukup sukses di Indonesia,” cerita Pieter sambil memperlihatkan notebook 13” terbaru Vostro, V13, yang tipis karena menggunakan prosesor Intel CULV. Sekadar pengingat, Vostro adalah jajaran PC Dell yang khusus ditujukan pada SMB, bukan consumer.
Tahun ini, sebut Pieter, Dell juga sudah lebih banyak berinvestasi di kota selain Jakarta. “Kami mengembangkan geografis dan segmen. Dulu menurut IDC, pertumbuhan terbesar adalah di sektor pemerintahan dan kami sudah mencapai pertumbuhan tersebut,” kata Pieter.
Tahun 2010, tegas Chee Wei Chue (Marketing Director South Asia Marketing, Dell Global B.V [Singapore Branch}), Indonesia menjadi prioritas bagi Dell. “Ada tiga negara yang potensi pasarnya sangat besar tahun depan, yakni Vietnam, Indonesia dan Filipina,” kata Chee Wei.
Ia menjelaskan bahwa untuk kawasan Asia Selatan (di luar India, Cina), termasuk Indonesia, Dell berfokus pada empat bisnis: korporat besar, SMB (UKM), consumer dan publik. “Dell fokus di SMB di pasar menengah. Ini misalnya kami capai dengan mengembangkan lebih banyak lokasi secara geografis, mengembangkan segmen SMB di Indonesia, dan mengembangkan enterprise (storage dan server) di Indonesia.”
Chee Wei menegaskan bahwa pihaknya ingin membantu customer untuk melakukan penghematan dengan cara menyederhanakan proses, termasuk melalui virtualisasi dan juga mengotomasikan prosesnya. Sebagai contoh keberhasilan virtualisasi di enterprise, Chee Wei menyebutkan perusahaannya sendiri .
“Kami perusahaan dengan nilai US$ 55 miliar yang bertumpu pada server-server Dell. Lima ribu server Dell telah kami virtualisasikan yang telah menghemat US$ 29 juta. Di tahap berikutnya kami akan memvirtualisasikan lagi 1500 server yang akan menghemat lebih banyak lagi, sampai US$ 60 juta. Caranya? Seratus tiga puluh sistem dikonsolidasi ke empat lokasi oleh 3 engineer. Tag line kami efficient enterprise,” cerita Chee Wei.
Virtualisasi, jelas Andy Sim (Enterprise Director South Asia, Dell Global BV [Singapore Branch]), telah menjadi inisiatif strategis Dell. “Tidak banyak yang thu bahwa selama Mei – Juni Dell menjadi pemain No.1 untuk VMWare virtualization reseller dan juga Oracle. Pihak enterprise sedang bergairah dengan virtualiasi dan cloud computing. Langkah kami ada tiga, yakni menstandarkan hardware termasuk merekomendasikan hardware versi baru yang ramah lingkungan, menyederhanakan – me-preload banyak software desktop ke server, dan mengotomasikan untuk mengurangi campur tangan manusia dan merekomendasikan software sebagai servis.”
Di segmen pasar menengah, Dell memang sudah punya bekal, antara lain hasil akuisisinya dua tahun lalu berupa perusahaan storage EqualLogic , dan yang terbaru adalah perusahaan konsultasi yang kuat di sektor public, banking dan health care yang mirip Accenture. “Kami juga bekerjasama erat dengan VMWare, Symantec, Microsoft, EMC, dll,” kata Andy.
0 komentar:
Posting Komentar